undefined
undefinedundefined
Ketika agresi Israel ke Jalur Gaza kemarin, salah satu TV swasta menayangkan analisis tentang kekuatan angkatan perang yang dimiliki oleh Israel. Melihat kekuatan yang dimiliki oleh angkatan perang Israel, tidak dapat dipungkiri lagi keberhasilan lobi Yahudi melalui organisasi yang dikenal dengan nama American-Israel Public Affairs (AIPAC). Mengingat organisasi yang dibentuk Israel ini sangat berpengaruh terhadap kebijakan luar negeri Pemerintah Amerika Serikat. Sehingga hampir setiap tahun kurang lebih seratus kebijakan pro Israel yang dikeluarkan oleh Pemerintah AS termasuk mengucurkan dana bermilyar-milyar dolar AS untuk keperluan pertahanan keamanan Israel.
Seperti yang pernah ditulis dalam sebuah artikel di Majalah Hidayatullah tahun 2007 dan juga disitus islamonline.net, John Mearsheimer dari Universitas Chicago dan Stephen Walt dari Universitas Harvard pernah mempublikasikan laporan mengenai dahsyatnya lobi Israel dalam mempengaruhi kebijakan Pemerintah AS. Laporan tersebut diberi judul The Israeli Lobby and US Foreign Policy yang menggambarkan bahwa lobi Israel bertugas memberangus semua kritikan terhadap Israel. AIPAC bergerak serentak dengan beberapa think tank-nya seperti Washington Institute, Heritage Foundation, Project for a New American Century (ONAC). Sehingga meskipun kecil, AIPAC begitu powerfull.
Di Amerika populasi Yahudi sekitar 6-7 juta sama dengan jumlah penduduk muslim di sana. Sementara total sedunia, Yahudi hanya sekitar 15 juta dan umat Islam sendiri mencapai 1,2 milyar jiwa. Nah, persoalannya sekarang mengapa dengan jumlah seperti itu kaum muslim tidak mampu menjadi kekuatan penyeimbang?
Akar masalahnya sebenarnya ada pada kita kaum muslim itu sendiri. Umat Islam sekarang ini adalah umat Islam yang telah terkotak-kotak dalam berbagai komunitas, kelompok etnis dan aliran-aliran yang berbeda-beda. Masing-masing memiliki agenda tersendiri sehingga kita tidak bisa membentuk satu front yang benar-benar berorientasi pada satu agenda yang mengusung kepentingan seluruh umat Islam. Bahkan batas negara menjadikan kita melupakan doktrin ukhuwah kita.
rahmah_adzkia
08.02.2009
Share
0 Responses
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)