Saat kita pahami arti perjuangan..maka kita telah siap melangkah diatas batu yang tajam..terjatuh dalam jurang yang terjal..dan tersesat dalam luasnya padang..hanya orang MUKHLIS..yang tetap mampu BANGKIT dan BERGERAK...Keep ISTIQOMAH...!!!
The Coffee Memory


Secangkir kopi itu, sesuatu yang membangkitkan kerinduan. Rindu yang sama pekatnya seperti warna asli kopi. Ketika kita sudah mendapatkannya, kita akan berpadu dengan rasa rindu yang membuat kita ingin menikmatinya secara perlahan. Tidak menyia-nyiakan sampai tetes terakhir. (The Coffee Memory) 

Seperti aku malam ini. Menyesap perlahan secangkir cappuccino, membangkitkan kerinduan tentang ekspansi Islam yang belum paripurna di benua biru. Menghirup aroma cappuccino dalam-dalam, membangkitkan syaraf imaji-ku yang melanglang ke barat Eropa, menghadirkan medan laga Kahlenberg, yang membuat biji kopi dari kopi favoritku ini lebih dikenal sebagai produk Italia. Padahal sesungguhnya berasal dari biji-biji kopi Turki yang tertinggal di medan perang Kahlenberg, Vienna. Saat ekspansi Islam di benua biru terhenti jeda. Terhenti jeda, karena kelak cahaya Islam kan menerangi bumi Eropa hingga sudut-sudutnya. Itu janji Allah. Jika dahulu Eropa dan Islam pernah menjadi pasangan serasi, maka kelak nanti pun kan kembali mewujud nyata. Dan semoga aku termasuk salah satu dari sekian orang yang kan menegakkan kembali Ad-Dien di benua biru, hingga cahayanya menerangi langit benua biru.

Menyesap cappuccino tetes demi tetes hingga tetes akhir, ketika alarm diri mengharuskanku mengambil jeda untuk berpisah dengan minuman favoritku, menyisakan rindu untuk menyesapnya kembali. Dan ssaat dimana Allah mengijinkan kaki ini memijak bumi Eropa. Saat dimana Allah mengamanahiku menjadi bagian dari orang-orang yang memancangkan panji-panji-Nya hingga berkibar dilangit Eropa, kan ku penuhi dahaga rinduku pada secangkir cappuccino, menghirup kembali aromanya sembari merasakan hawa dingin di atas bukit Kahlenberg, Vienna. Hawa dingin yang menghangatkan, karena bercampur nyala semangat para pejuang dakwah yang kelak kan melihat hamparan kota Vienna berkilauan dengan cahaya-Nya. Kilauan cahaya yang menerangi seluruh langit Eropa.  Aamiin Ya Mujiib.


Bukit Kahlenberg, Vienna

Gorontalo,10:08:14_01:51AM

#Saat memutuskan untuk berpisah (semoga kelak bisa menikmatinya kembali) dengan bercangkir-cangkir kopi#

#Saat menghabiskan tetes demi tetes minuman favorit digelas-gelas kopi yang cantik nan unik yang mungkin juga kelak kan merindui teman serasinya#

#Saat seruan dari bumi Eropa semakin jelas terdengar#

#Dan saat merindui Vienna#

Arsitek Peradaban,
.::RahmahArchivienna::


Share
Hujan dan Engkau

 sumber gambar disini

Dua hari ini kota kecilku Gorontalo diguyur hujan deras. Rasanya seperti bertemu kembali dengan sesuatu yang telah lama pergi. Bagiku hujan selalu saja membawa rasa damai, rasa nyaman. Pun ketika indra penciuman merasakan wangi tanah yang disapanya. Hujan selalu membawa cerita, kedatangannya seringkali kurindukan, yang mungkin bagi orang lain mungkin ditakuti. Takut ketika kedatangannya membawa murka Sang Maha Kuasa, takut ketika kedatangannya menyebabkan banyak tubuh yang jauh dari kehangatan sebuah rumah, menggigil kedinginan.

Bagiku ketika ia datang membawa murka Sang Maha Kuasa, mungkin memang saatnya bagi kita untuk memberi jeda bagi kalbu kita menekuri dosa yang kita perbuat. Ketika kedatangannya membuat tubuh menggigil kedinginan, mungkin memang saatnya kita memaknai arti kehangatan sebuah rumah yang kita tinggalkan.

Dan hujan hari ini menyadarkanku tentang satu hal, bahwa tanpa sadar engkau bagiku layaknya hujan bagi orang lain. Yang kedatangannya seringkali ditakuti. Tak peduli saat ketiadaannya justru dirindukan. Bukankah segala sesuatu telah diatur sedemikan rupa oleh Sang Maha Pencipta. Masing-masing menjalankan titah Sang Maha. Seperti hujan hari ini yang memang sudah semestinya mengguyur kotaku yang dahaga. Tak semestinya ada ketakutan pada yang dirindukan, hujatan pada yang menghapus dahaga dengan kesejukannya, keluhan pada yang dinantikan. Seperti aku yang mau menerima kesejukan hujan dan menerima rasa dingin yang dibawanya, maka semestinya begitupun aku padamu. Seperti aku yang mengharap benih-benih kemakmuran atas guyuran hujan, pun menerima ketika hujan membawa air bah untuk memberi jeda tuk menekur diri, maka semestinya begitupun aku padamu.

Yang harus aku lakukan hanyalah menyiapkan diri dengan kemantapan dan rasa syukur. Agar sebanyak apapun cerita yang menyertai kedatanganmu, yang menyertai kebersamaanmu denganku kelak, aku dapat memelukmu dengan riang, menyapa hangat dan sejukmu dengan senyum terindah penuh kesyukuran.

Love Rain And You,,,,(siapapun engkau yang Allah takdirkan kelak membersamai langkahku menikmati rinai hujan pun terpaan derasnya)

Allahumma shayyiban naafi'an....Aamiin Ya Mujiib.

Gorontalo, 23 Ramadhan 1435
Weekend di temani derai hujan
#RahmahArchivienna 

Share
  • Salam Ta'aruf

    Rahmah Archivienna,,,
    seorang muslimah yang masih terus belajar mengenal, memahami dan mencoba istiqomah menapakkan kaki di jalan perjuangan menegakkan dien-Nya,,,menyukai hujan,,,dunia arsitektur,,,kota Vienna-Austria,,dan musim gugur,,,,selain membaca, menulis, dan backpacker,,,seorang Rahmah Archivienna juga seorang penikmat film meskipun tidak sampai pada taraf addict,,,ada satu syarat ketika seorang Rahmah Archivienna memutuskan menikmati film,,yaitu bertema sejarah/konspirasi/arsitektur, khusus drama seri Korea ada syarat lainnya,,,ketika pemerannya si "Smile Boy" a.k.a Lee Seung Gi,,, ^^

    Last but not least,,,terima kasih sudah menyempatkan diri mampir di blog ini,,,serupa sketsa yang lugas yang selalu tak memerlukan sentuhan berlebihan,,,tak memerlukan "make up" yang memupus "kecelakaan",,,maka seperti inilah blog ini ditampilkan,,,


    Best Regard,
    "Arsitek" Peradaban

    Rahmah Archivienna

    Rahmah Archivienna

    SpiritDakwahKu...

    Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

    (TQS. 9:128)

    Nasehat Murrobiyahku..

    ..perbanyaklah bekal..karena perjalananmu amat jauh…

    ..perbaharuilah semangat pengabdianmu pada ALLOH..

    ...karena samudera yang kan kau arungi..amatlah dalam..

    ..bersungguh-sungguhlah dalam beramal..

    ..karena jembatan yang akan kau lewati amat halus..

    ..ikhlaslah dalam beramal..

    ...karena Sang Maha Pengawas Menghargai keikhlasanmu..

    ..tetap semangat mujahidahku...

    Kampus Impianku

    Kampus Impianku

    I'M COMING...^_^

    I'M COMING...^_^