undefined
undefinedundefined
Rasanya begitu menakjubkan ketika akhirnya bisa
melewati satu dekade dalam hidup dengan pencapaian-pencapaian yang sebelumnya
hanya menjadi bagian dari mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan. Maka kulangitkan
ribuan syukur pada-Nya , atas perkenan-Nya mewujudkan goresan-goresan
impian itu. Meskipun honestly, dalam kurun waktu 2005 hingga Desember 2015, masih ada beberapa impian yang belum juga terwujud, tapi tak mengurangi syukur yang
kulangitkan untuk-Nya. Karena berbekal keyakinan pada-Nya Sang Maha Segala dan
keteguhan ikhtiar untuk mewujudkannya, aku yakin impian-impian itu kelak
mewujud nyata di tahun-tahun berikutnya. Allahumma Aamiin.
Sepuluh tahun silam, ketika aku menggoreskan
impian-impian bertanggal itu, rasanya waktu begitu lamban bergerak. Namun
seiring waktu, perjalanan waktu melesat demikian cepatnya, seakan tak memberi
jeda untuk sekedar melepas penat. Hingga akhirnya aku menyadari, 10 tahun dari
sekarang, busur waktu itu kan semakin melesat cepat, lebih cepat dari
perjalanan sebelumnya. Dan Ia mungkin saja takkan memberi kita jeda untuk
sekedar mematut diri. Maka yang harus dilakukan oleh diri kita adalah
menyiagakan diri, agar jarak antara kita dan lesatan waktu tak begitu jauh.
Karena bagaimanapun juga, setiap detik yang menjadi bagian dari waktu, kelak
akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah. Dan rancang bangun hidupku
sepuluh tahun kedepan dari sekarang, yang sudah aku goreskan dalam catatan-catatan
rencana adalah wujud dari menyiagakan diri agar jarak antara aku dan lesatan
waktu tak begitu jauh.
The second
decade, dekade kedua sejak aku mulai belajar memahami apa tujuan Rabb-ku
menciptakan aku. Dekade kedua yang dimulai di tahun 2016 ini, yang telah diawali
dengan menggoreskan banyak catatan-catatan rencana yang akan diikhtiari selama
kurun waktu sepuluh tahun ke depan. Melanjutkan dekade pertama yang Alhamdulillah
bisa dilewati dengan baik, meskipun ada banyak airmata yang menyertainya. Air
mata yang semoga menjadikan diri ini semakin tangguh dan semakin kokoh menapak
di jalan-Nya.
Ah, duhai...segala puja dan puji kulangitkan pada-Nya, atas setiap skenario hidup yang Dia percayakan pada diriku. Semoga
kelak di dekade kedua ketika diri ini belajar memahami keinginan-Nya atas setiap
peran dari Dia sebagai Sang Sutradara Maha Hebat, mampu membawaku menjadi
pelakon terbaik dihadapan-Nya. Semoga kelak, catatan-catatan rencana,
impian-impian bertanggal yang kan mengisi waktuku sepuluh tahun ke depan, kelak
kan terwujud dan senantiasa terjaga dalam koridor niat untuk meraih ridho-Nya
semata: Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.
Love You Rabb, more and more.
Best Regard,
.::RahmahArchivienna::.
Bumi Holland-allo, 01:01:2016_01:46am
Share
0 Responses
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)