undefined
undefinedundefined
sumber gambar disini
Dua hari ini kota kecilku Gorontalo diguyur hujan deras. Rasanya seperti bertemu kembali dengan sesuatu yang telah lama pergi. Bagiku hujan selalu saja membawa rasa damai, rasa nyaman. Pun ketika indra penciuman merasakan wangi tanah yang disapanya. Hujan selalu membawa cerita, kedatangannya seringkali kurindukan, yang mungkin bagi orang lain mungkin ditakuti. Takut ketika kedatangannya membawa murka Sang Maha Kuasa, takut ketika kedatangannya menyebabkan banyak tubuh yang jauh dari kehangatan sebuah rumah, menggigil kedinginan.
Bagiku ketika ia datang membawa murka Sang Maha Kuasa, mungkin memang saatnya bagi kita untuk memberi jeda bagi kalbu kita menekuri dosa yang kita perbuat. Ketika kedatangannya membuat tubuh menggigil kedinginan, mungkin memang saatnya kita memaknai arti kehangatan sebuah rumah yang kita tinggalkan.
Dan hujan hari ini menyadarkanku tentang satu hal, bahwa tanpa sadar engkau bagiku layaknya hujan bagi orang lain. Yang kedatangannya seringkali ditakuti. Tak peduli saat ketiadaannya justru dirindukan. Bukankah segala sesuatu telah diatur sedemikan rupa oleh Sang Maha Pencipta. Masing-masing menjalankan titah Sang Maha. Seperti hujan hari ini yang memang sudah semestinya mengguyur kotaku yang dahaga. Tak semestinya ada ketakutan pada yang dirindukan, hujatan pada yang menghapus dahaga dengan kesejukannya, keluhan pada yang dinantikan. Seperti aku yang mau menerima kesejukan hujan dan menerima rasa dingin yang dibawanya, maka semestinya begitupun aku padamu. Seperti aku yang mengharap benih-benih kemakmuran atas guyuran hujan, pun menerima ketika hujan membawa air bah untuk memberi jeda tuk menekur diri, maka semestinya begitupun aku padamu.
Yang harus aku lakukan hanyalah menyiapkan diri dengan kemantapan dan rasa syukur. Agar sebanyak apapun cerita yang menyertai kedatanganmu, yang menyertai kebersamaanmu denganku kelak, aku dapat memelukmu dengan riang, menyapa hangat dan sejukmu dengan senyum terindah penuh kesyukuran.
Love Rain And You,,,,(siapapun engkau yang Allah takdirkan kelak membersamai langkahku menikmati rinai hujan pun terpaan derasnya)
Allahumma shayyiban naafi'an....Aamiin Ya Mujiib.
Gorontalo, 23 Ramadhan 1435
Weekend di temani derai hujan
#RahmahArchivienna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamu'alaikum