Field  trip adalah salah satu program jurusan di kampus tempat aku memungut  ilmu..Setelah melalui proses pemilihan lokasi yang cukup alot  terpilihlah lokasi field trip dengan rute :  Magelang-Jogja-Semarang..Namun mendekati hari H,.Semarang dibatalkan  karena sesuatu hal dan keputusan dari pihak jurusan, lokasi pengganti  adalah Temanggung,.So, rute field trip berubah menjadi  Temanggung-Magelang-Jogja,..
Temanggung,.
Puncak Sumbing
 
                                     Puncak Sindoro
Ba’da  isya setelah persiapan yang cukup merepotkan,.2 (dua) bis travel  membawa sekitar kurang lebih 100 orang peserta field trip menuju rute  pertama: Temanggung,..
Di  perjalanan menuju Temanggung aku mencoba untuk tidak tidur karena tak  ingin melewatkan pemandangan di malam hari yang bagiku cukup  eksotis,.sebenarnya aku lebih suka menikmati perjalanan ini tanpa  diganggu suara cempreng,.(hehe,.maaf,.kenyataannya emang seperti  itu,.hihihi),.teman-teman yang berkaraoke di bus,.mungkin lebih terasa  eksotisnya bila perjalanan ini ditemani suara merdunya si cakep  Kyuhyun,..^^
Entah  karena capek akhirnya aku tertidur juga,.meski seringkali terbangun  dengan suara berisik teman-teman yang lagi bercanda,..hingga akhirnya  benar-benar tertidur pulas saat seluruh penumpang bus tertidur  pulas,..dan terbangun ketika  bus mampir di pom  bensin Purbalingga sekitar pukul 3 dini hari,.kutanyakan ke teman  sebangku yang juga asli Purbalingga,.berapa jam lagi waktu yang  dibutuhkan untuk sampai ke Temanggung,..hmm,..ternyata masih 3 jam  lagi,.aku mencoba untuk tidak tidur lagi hingga mencapai  Temanggung,.hanya untuk suatu hal,.melihat untuk pertama kalinya si  kembar Sindoro-Sumbing,.tapi ternyata kantuk menyerangku kembali dan  terbangun kala Bang Ade yang duduk tepat di depanku  berteriak,..Sindoro-Sumbing,.!!! Segera saja dia beraksi memotret  Sumbing di keremangan fajar,..aku pun tak  ketinggalan,..hasilnya,.hmm,..mengecewakan karena blitz kamera selalu  saja terpantul di jendela bus,
Terpaksa  menanti fajar lebih terang untuk bisa memotretnya,..tapi  sungguh,..anggun sekali si kembar itu dikeremangan fajar,..dan kamera 10 MP takkan sanggup merekam keanggunannya,.Bus akhirnya  berhenti di pos pendakian Sumbing di Wonosobo,.kami semua dipersilahkan  menunaikan sholat subuh di masjid dekat basecamp Sumbing Mountainering Club di Wonosobo,.
Turun  dari bus,.langsung terasa hawa khas pedesaan yang menyejukkan,..aku  memejamkan mata sebentar meresapi setiap oksigen yang masuk melalui  lubang hidungku menuju paru-paruku,..lalu membuka mata menatap Sumbing  yang berdiri tegak menjulang dihadapanku,..lalu berbalik belakang  menatap Sindoro yang masih berselimut kabut putih,..Subhanalloh,..indah  nian alam ciptaan-Nya,..
Lama  aku menatap Sindoro-Sumbing,.namun tiba-tiba saja terasa ada yang  nyeri,..aku teringat beberapa tahun silam pernah hampir mendaki gunung  ini,..tapi orang tua tak mengijinkan,.hingga akhirnya aku hanya bisa  menahan geram kala mendengar ocehan teman-teman yang pulang dari  pendakian,..suatu saat kelak,..aku pasti bisa ikut salah satu ekspedisi  kesini,..janjiku di depan teman-teman pencinta alam waktu  itu,..tersenyum aku mengingat janji itu,..entah kapan itu akan  terwujud,.karena sekarang,..mendaki gunung bukanlah bagian dari  aktifitasku lagi,.
Sejurus  kemudian aku larut dengan narsisme kawan-kawan yang berpose dengan latar  Sumbing juga Sindoro,.berkali-kali dengan sudut yang  berbeda,..ahh,..hanya memantik rinduku saja,…dan semakin memandang  keanggunannya semakin aku rindu berada di puncaknya,…(bersambung)
(ki-ka : Ria, Ineu, Aq, Ganda, P'Dadan, Dian)
Puncak Sindoro berselimut kabut
duhai...
kembalikan daku pd semesta gunung-Nya...
  
pada dingin rengkuhannya..
  
yg menghangatkan jiwa...
  
kembalikan daku pd pengembaraan jiwa...
  
bertanya pada kebersahajaannya...
  
yang mengokohkan jiwa...
  
sekokoh semesta gunung-Nya..
  
yang tegak menjulang...
#..menuliskan tentang Sindoro-Sumbing,.membuatku teringat akan janji seseorang yang hingga saat ini belum jua ditepati,.hmm,.






